Malam ini aku rindu sekali pianoku, rinduuu sekali bisa maen piano lagi. Baru sekarang aku benar-benar merasakan apa artinya a saying that you don't know what you have until it's gone. Rasanya sesak sekali, really don’t know what to do. Rasanya menyesal sekali dulu suka malas kalau latihan dan jarang main. Malam ini aku sedang baca sebuah buku yang judulnya “The Bookseller of Kabul” dan ga sengaja dengarin satu lagu Jepang “Sakura-Sakura” yang lembut sekali dan dengan sangat menyebalkan sekali juga sangat menyentuh. Jadi teringat betapa malam-malamku dulu biasanya dihabiskan dengan main paino berjam-jam sampai ditegur Mamak Bapak baru berhenti karena sudah tengah malam. Takut tetangga terganggu, katanya. Sedih rasanya kalo ingat betapa pianoku sekarang tinggal kerangka.
Bingung mana yang lebih dikangenin jadinya pianonya atau Jepangnya?? Betapa piano itu sudah menjadi teman separuh usiaku, 12 tahun umurku ketika pertama kali mengenal piano dari seorang guru piano, Sachiko San yang seketika merubah hidupku sampai sekarang, totally!!!
Rasanya itu sudah lama sekali, well sudah hampir setahun, just realized how my life has changed so much now, no tv, no piano, no neighbors, no cupboard to be cleaned up, like I used to. Dear God, I’m not complaining, I am just missing a few things that I used to take for granted. I hope that's ok.

Rasanya itu sudah lama sekali, well sudah hampir setahun, just realized how my life has changed so much now, no tv, no piano, no neighbors, no cupboard to be cleaned up, like I used to. Dear God, I’m not complaining, I am just missing a few things that I used to take for granted. I hope that's ok.
No comments:
Post a Comment